Senin, 15 Desember 2008

karisma -KU !!

mlm ahad kemaren jadi malem ahad yang gakan pernah dilupain ! azam untuk jadi seorang MUJAHID MUDA, disaksikan berjuta - juta mahluk ciptaan-NYA.
hujan deras yang mengguyur batu kuda terus menerus selama berlangsungnya acara ga bikin kita beristirahat. kita tetep bipack solo di tengah hutan dengan lilin terbatas. Allah. kata kunci malem itu. percaya sama Allah, pasrah. itu aja yang saya pegang!
*dilanjutin ntar ya,,!X)

Kamis, 04 Desember 2008

sumanget TERUS !!

apapun yang kalian hadepin kawan !! seberat apapun !! tetaplah SEMANGAT dan BERDOA ! walopun kegiatan PIM ampe sekarang blum ada DANA ... kan ada DANI !! *halah jadi mengutip narsisnya kang DAni gini !!! *kang DANA nya lagi sibuk mau UAS meureun ..jadi susah nemunya :D
ayo teman - teman panitia ,, yakin deh badai pasti bisa kita lalui... inget pohon yang semakin tinggi akan semakin kencang pula angin yang meniupnya :) maka pohon yang bisa berdiri kokohlah yang bertahan !!! kita buktikan kalo, PANITIA PIM itu POHON yang SANGAT KOKOH ! perjuangan kita untuk UNPAD tercinta gakan pernah sia - sia! suatu saat ketika UNPAD memenangi PIMNAS.. itu tak terlepas dari kerja keras kita selama ini !!! :D
SALUT buat ketua PAN.PIM UNPAD2008. k NES3 sabar y... mudah2an dihitung pahala dan memudahkan UAS nya :). sangat membanggakan kenal dirimu hai bu ketu !!!
teman - teman DANKOM + SPONSOR!! ayo cari duit ampe DAPET !!! u can do IT ! *pisang caramelnya emang enak banget :)
Acara !! walopun cuma berdua. kalian manusia - manusia LUAR BIASA !!! percaya deh, kalian itu otak dari ACARA ini !!!
Humas yang cuma sendiri ... terus semangat ya CONG !! pulsana beli sama aku yash ! hhe. inget pesen bu Astuti dan jangan lupa sampaikan ke panitia PIM taun depan OKAY !!!
PUBDEKDOK yang ku cinta .......................................................................................................................
publikasi ampe pulsa abiiiis :D !! uang makan kepake dan waktu tidur berkurang *lebay ! hha. dan ada si abang yang sakit - sakitan ... ^^ smoga cepet sembuh BIAR BISA IKUT NEMPEEEL !!
LOGISTIK dan antek2nya.... SEMINGGU lagi!! ada apa2 mah bikin surat minta tanda tangan ka Weldy weeeeh ...*hha. berasa artis banget !!
terakhir.. k'KOSIH yang membuat saya merasa bersalah kalo ga dateng rapat..... *akhirnya stlah beberapa kali rapat ketularan 'gila' psikologi juga yaa!! hhha. jangan pernah berhenti untuk menyemangati kita ya kaa!!!!

hho ^^ ayo kita tunggu ending nya !!!

Kamis, 27 November 2008

dayeuh v.s juhe

juhe : halo selamat malam, dengan dyah setyowati Anggrahita disana ?
day : malam, iya betul, maaf ini siapa ?
juhe : saya Fitriany Juhari dari PSikologi Unpad, ingin meminta kesediaan Saudara untuk berbintac - bincang sejenak !
day : x2zijkjw#$ ??? JUHE ?? kamu knp JU? hhha*
juhe : sedang belajar jadi mahasiswa psikologi day :D
day : wah, ada apa ju ?
juhe : gd pp. kamu apa kabar ?
day : masih krisis cita - cita !!!
juhe : hah ?? ko bisa
day : gatau , ga jelas.. aku ngerasa aku g tepat kuliah di sini !!
juhe : anak AKSEL yang tragiiis :(
juhe lagi : sabar ya day.. kayaknya kutukan anak AKSEL :D,,
day : saya dapet tragedi tadi :((
juhe : kenapa , kenapa ?? ( dengan nada antusiasnya*padahal si dayeuh udah kayak mau nangis !! )
day : ( intinya ) fd ku kena VIRUS !! trus semua file doc. iilang! semua cerpen dan tulisan aku di fd !! :((
juhe : wow ?! parah.. sayang bangeeet !!!
juhe : sabar ya... eh eh kamu udah nemuin JATENG (*jajaka ganteng ) baru blum di jokja ?
day : ahahhahhaa. dasar !
juhe : eh bukan JATENG deng di jokja mah.. bahasa jawanya JATENG apa ??
day : ga enak DISINGKAT JUUUUUUUU!!!!!!!


selanjutnya juhe dan daysong berdiskusi tanpa arah >.<

"maaf yaa.. tulisan ga bermutu !! abis saya pengen mengabadikan moment2 obrolan aneh mantan anak AKSEl . *hheu

Rabu, 26 November 2008

bersyukurlah ^^

Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki semua yang diinginkan. Jika engkau memiliki semua yang diinginkan, apalagi yang hendak kau cari ?

Beryukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu..karena itu memberi kesempatan kepadamu untuk belajar.

Bersyukurlah ..

Atas masa – masa sulit yang kau hadapi, karena selama itu pula engkau tumbuh menjadi dewasa

Bersyukurlah..atas keterbatasan yang kau milikikarena hal itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri

Bersyukurlah atas segala tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu

Bersyukurlah atas kesalahan – kesalahan yang telah kau perbuat, karena hal itu akan memberimu pelajaran yang sangat berharga

Bersyukurlah ketika engkau lelah dan tak berdaya, karena berarti engkau telah membuat suatu perbedaan ...

pengorbanan ituu..

Pengorbanan adalah suatu keharusan. BERAT MEMANG. Tetapi ketika sedikit demi sedikit kata itu mulai dimengerti, lalu difahami, akhirnya akan menjadi suatu hal yang otomatis mencuat ketika muncul kondisi kondisi tertentu. Sebuah hal yang monoton – kadang terasa dipaksa atau begitu saja terjadi tanpa paksa ? TIDAK JUGA. Hanya sebuah pemahaman yang berjiwa yang kemudian dapat meresapnya dalam – dalam sehingga ia keluar dari lubuk hati menjadi sebuah perbuatan, yang berdasar sebuah kecintaan. Sulit dipahami? TENTU SAJA!

Pengorbanan adalah keterbelengguan atas semua sikap yang tidak ingin dilakukan namun terlakukan demi hal lain? BUKAN. Pengorbanan adalah sebuah kemerdekaan. Bagi mereka yang melakukanya untuk cinta. SEBUAH EKSPRESI. Ya, unjuk rasa bebas ijin yang boleh dilakukan kapan saja tanpa perlu rasa takut dicemooh. Tetapi kadang, ia menjadi begitu menggelikan. Bagi hati yang memuja dunia.

Kerap kali saya bertanya pada diri sendiri, kenapa harus aku yang selalu berkorban? Ini terjadi saat diri saya menghadapi ganjalan sebesar batu bata yang menindih perut. Tiap kali saya berhadapan dengan sebuah keadaan, bernama tekanan.

Tekanan, bagi saya pada saat ini adalah bukan lagi keasyikan dalam menghadapinya. Melainkan sebuah beban yang ingin segera dienyahkan. Dan tidak juga sebuah tantangan yang menguji kecerdasan emosi diri yang kerap membuktikan peningkatan dan penurunandalam hasilnya. Dan kali ini bukan tingkat kecerdasan emosi yang ingin saya raih.melainkan sebuah keyakinan bahwa untuk hal apapun, saya tak ingin jadi satu – satunya orang yang berkorban.

Oh, pada saat pikiran tersebut terlintas, saya lantas bertanya pada diri sendiri, memangnya sudah sejauh apa kamu berkorban ?


bersambung ... ^^ !

harmoni dirii

Saat syahadatku sebatas ucapan

Saat halatku sebatas gerakan

Saat shaumku sebatas kewajiban

Saat zakatku sebatas keharusan

Saat hajiku sebatas kebanggaan

Saat itu pula..

Kesia – siaan terbesar ada pada diriku

Saat islamku sebatas pakaian

Saat imanku sebatas ucapan

Saat ihsanku sebatas pengetahuan

Saat itu pula ..

Ada penipuan terbesar dalam diriku

Saat kematian dianggap hanya cerita

Saat neraka dianggap hanya berita

Saat siksa dianggap hanya kata

Saat itu pula ...

Kesombongan terbesar ada padaku

Saat takdir dianggap tak mungkin

Saat hidup kembali dipandang mustahil

Saat Tuhan dianggap nihil

Saat itu pula ..

Kedurhakaan terbesar ada pada diriku

Bukankah aku memiliki hati ?

Bukankah aku memiliki jasmani ?

Dan bukankah aku memiliki akal budi ?

Maka harmoniskanlah semuanya, Ya Robbi..semata hanya untuk-Mu

Psikologi Vision: KECENDERUNGAN TERLIBAT PENYALAHGUNAAN NAPZA DITINJAU DARI TINGKAT RELIGIUSITAS, REGULASI-EMOSI, KEHARMONISAN KELUARGA , MOTIVASI BER

Psikologi Vision: KECENDERUNGAN TERLIBAT PENYALAHGUNAAN NAPZA DITINJAU DARI TINGKAT RELIGIUSITAS, REGULASI-EMOSI, KEHARMONISAN KELUARGA , MOTIVASI BERPRESTASI, HARGA-D

Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja

Mencemaskan Penampilan

Oleh: Jacinta F. Rini

Jakarta, 11 Juni 2004

Sudah 2 jam Putri, tercenung di depan kaca riasnya, seolah tidak pernah puas dengan tata rias yang berulang kali dihapus dan dioles kembali. Usianya baru 15 tahun, namun Putri amat sangat mencemaskan wajahnya, terutama kulit dan bibir. Kulit Putri sebenarnya sawo matang kecoklatan yang membuat wajahnya tampak manis, namun Putri tidak senang dengan warna kulitnya dan ia sangat mendambakan kulit putih bersih mengkilat seperti artis yang dilihat di televisi. Sudah habis beberapa produk pemutih, tetap saja kulitnya tidak menjadi putih seperti yang “digaransikan”, malah pergantian itu sering membuat iritasi kulit sehingga timbul bercak-bercak tidak rata. Berulang kali Putri pegi ke dokter kulit, ke salon atau ke spa untuk memutihkan kulit, namun sepertinya tidak membawa hasil. Sudah banyak uang yang ia habiskan untuk penampilannya. Belum lagi keluhannya tentang bentuk bibir yang menurutnya terlalu lebar dan ia sangat tidak percaya diri karenanya. Putri sering menutupi bibir dengan saputangan, terutama jika sedang bicara dengan seseorang. Ia tidak ingin orang memperhatikan bibirnya.

Makin lama, Putri makin cemas dan stress berat sampai-sampai dia tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah. Nilai-nilainya turun dan Putri pun semakin menyendiri, dan enggan ‘kumpul dengan teman-temannya. Putri selalu menghabiskan waktunya di kamar, untuk bercermin dan bercermin, dan semakin lama bercermin, semakin cemaslah hatinya dan sangat stress sebab tidak ada satu pun usahanya berhasil memperbaiki apa yang ia anggap sebagai kekurangannya. Tidak ada satu pun anggota keluarga, bahkan orang tua, yang bisa meyakinkan Putri, bahwa dirinya ok-ok saja...tidak ada yang aneh...Putri semakin menutup diri, semakin menjadi pendiam dan pemurung.

Setiap orang pasti pernah merasa tidak puas dengan penampilan fisiknya sehingga mencari cara untuk bisa “merasa” tampil lebih baik. Mengapa image itu sepertinya sangat penting untuk sejumlah orang ? Apakah sebenarnya yang dikatakan sebagai body image?

Menurut Roberta Honigman & David J. Castle, body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya; bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dia pikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan atas bagaimana ‘kira-kira penilaian orang lain terhadap dirinya. Sebenarnya, apa yang dia pikirkan dan rasakan, belum tentu benar-benar merepresentasikan keadaan yang aktual, namun lebih merupakan hasil penilaian diri yang subyektif.

Peran masyarakat dan media, memang membawa pengaruh yang besar dalam mendorong seseorang untuk begitu peduli pada penampilan dan image tubuhnya. Contohnya saja, sejak dulu di dalam masyarakat sudah terlihat pola-pola, bahwa yang cantik, yang ganteng, yang ‘keren, yang langsing, akan lebih populer, disukai dan banyak mendapatkan peluang di sana sini – dari pada yang “biasa-biasa saja”. Belum lagi, berbagai media dan iklan bermunculan di sana sini untuk memperkenalkan keampuhan produk mereka yang tentu saja banyak mendapat sambutan hangat dari masyarakat, baik tua muda, pria maupun wanita. Kehadiran media, tidak dipungkiri semakin mendorong pribadi-pribadi untuk meletakkan standard ideal dirinya – seperti yang dikehendaki oleh ‘masyarakat. Kecantikan dan kesempurnaan fisik, menjadi ukuran ideal bagi seseorang sehingga banyak yang berusaha mengejar kecantikan dan kesempurnaan, dengan bantuan kosmetik, gymnastic, fashion yang up to date, ke salon untuk menata rambut mode mutakhir, sampai dengan melakukan koreksi wajah dan tubuh di sana sini.

Semua itu, bisa saja membuat orang semakin stress ketika dirinya meletakkan penilaian dan penerimaan sosial di atas segala-galanya. Padahal, kesempurnaan atau pun kecantikan itu adalah sebuah nilai yang relatif, karena berbeda antara satu individu dengan yang lain, antara satu budaya dengan yang lain, antara satu masyarakat dengan masyarakat lain.

Ada sebagian orang, yang kemudian amat merasa terganggu dan tidak nyaman dengan penampilan fisiknya. Mereka merasa punya kekurangan yang fatal dan sulit diperbaiki, mereka merasa buruk rupa. Begitu besarnya perhatian mereka akan “kekurangan” dan “keburukan” (yang padahal orang lain tidak memandangnya demikian), sehingga seluruh daya upaya, tenaga dan biaya, digunakan untuk menutupi kekurangan. Namun semua itu tidak membawa hasil, karena tetap saja semua usaha tidak bisa mengubah penilaian diri. Banyak yang jatuh dalam stress dan depresi, hingga akhirnya tidak bisa belajar, tidak bisa kerja, tidak bisa sosialisasi, bahkan tidak bisa menikmati hidup ! Ketidakpuasan yang ekstrim terhadap penampilan ini, diistilahkan sebagai Body Dysmorphic Disorder.

Apakah Body Dysmorphic Disorder ?

Pada tahun 1891, seorang psychopathologist dari Italia, Enrique Morselli, memunculkan istilah dysmorphobia untuk menerangkan kondisi patologis seseorang, karena terus menerus memikirkan imagine defect, atau “kekurangan imajiner” dirinya. Istilah Body Dysmorphic Disorder, secara formal juga tercantum dalam Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorder (4th Ed), untuk menerangkan kondisi seseorang yang terus menerus memikirkan kekurangan fisik minor atau bahkan imagine defect. Akibatnya, individu itu tidak hanya merasa tertekan, bahkan kondisi tersebut melemahkan taraf berfungsinya individu dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau bidang kehidupan lainnya (misalnya, kehidupan keluarga dan perkawinan).

Pada umumnya, penderita BDD, tidaklah buruk seperti apa yang mereka pikirkan dan nilai. Bahkan, mereka tampak seperti orang-orang kebanyakan lainnya. Namun, penderita BDD biasanya menunjukkan sikap pemalu, sulit menjalin kontak mata, komunikasi dan memiliki self esteem yang rendah. Mereka seringkali bertingkah ekstrim untuk mengkamuflase atau menutupi apa yang mereka anggap kekurangan yang memalukan. Misalnya, berulang kali bercermin, berdandan yang memakan waktu sangat lama. Mereka pikir, dengan berdandan dan mematut diri, akan mengurangi kecemasan, padahal, justru semakin lama, akan semakin membangkitkan kecemasan karena mereka semakin memperhatikan “kekurangan” tersebut.

Ciri-ciri Body Dysmorphic Disorder

Tidak semua orang yang memperhatikan atau mengkhawatirkan penampilan, dapat langsung dikategorikan sebagai BDD. Ada beberapa karakteristik dari penderita BDD:

1.

Rendahnya self-esteem dan konsep diri negatif

Penderita BDD, biasanya memiliki self esteem yang rendah dan konsep diri yang negatif. Perasaan takut untuk dilecehkan, diabaikan, disingkirkan dan dijauhi – membuat mereka sering merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitas. Mereka pun dikatakan memiliki perasaan tidak berguna, serta memiliki perasaan yang terlalu sensitif. Penderita merasa takut jika orang lain memperhatikan kekurangan dan “cacat” tersebut, sehingga mereka melakukan ritual-ritual untuk menutupi “kekurangan”. Ritual seperti:

a. Menghabiskan waktu lama untuk berkali-kali bercermin, memeriksa penampilan diri, atau bahkan tidak pernah mau berkaca – menghindari cermin

b. Selalu memfokuskan kekurangan diri untuk dibandingkan dengan orang lain

c. Selalu membutuhkan konfirmasi dari orang lain, bahwa kekurangan itu tidaklah seberapa – atau dia tidak lah terlalu buruk

d. Berdandan secara berlebihan, untuk menutupi “kekurangan”, misalnya dengan terus menerus menyisir dan menata rambut, menggunakan make up berulang kali (dihapus dan dipoles kembali), menggunakan topi atau kaca mata gelap untuk menutupi mata, berulang kali bercukur, sampai sengaja menggunakan pakaian / kostum tertentu (yang kurang proporsional) untuk menyebunyikan kekurangannya

e. Sering sekali berkonsultasi dan meminta treatment dari Dermatologist, ahli kosmetik, atau pun berkali-kali operasi plastik (dan tidak pernah merasa puas akan hasilnya)

f. Berlatih amat keras atau pun diet super ketat untuk membentuk tubuh untuk mencapai bentuk ideal yang didambakan

g. Bering sekali dan berulang-ulang menyentuh bagian yang dinilai sebagai kekurangan

h. Selalu mencari referensi bacaan yang membicarakan masalah bagian tubuh yang dirasa kurang

2.

Menghabiskan 1 - 3 jam setiap hari untuk mengurusi penampilan

Penderita BDD, umumnya larut dalam pemikiran dan perilaku berkaitan dengan perceived defect paling tidak minimal 1 jam atau lebih setiap harinya. Namun, hasil penelitian terhadap pasien remaja, mereka bahkan menghabiskan waktu selama 3 jam. Mereka juga dikatakan kurang memiliki pemahaman atas masalah yang terjadi (ada sesuatu yang tidak benar sedang terjadi pada diri saya; atau, apa yang menjadi masalah saya sesungguhnya).

3.

Menghindari situasi sosial dan penurunan fungsi sosial

Penderita BDD, seringkali menghindari situasi sosial karena mereka takut jika orang lain akan memperhatikan dan mengetahui kekurangan mereka. Akibatnya, beberapa orang sampai tidak masuk sekolah, tidak masuk kerja, bahkan tidak mau bertemu siapa-siapa. Mereka pun mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan teman-teman, keluarga dan bahkan pasangan. Menurut hasil penelitian, penderita BDD mengalami penurunan dalam performance mereka, baik di sekolah maupun di tempat kerja – atau dalam bidang kehidupan lainnya, karena pikiran mereka dipenuhi obsesi terhadap perceived defect sehingga sulit memfokuskan perhatian dan konsentrasi pada hal lain.

4.

Disertai simtom depresi

Kondisi lain yang menyertai symptom BDD, menurut Gary K. Arthur MD – seorang psikiater, adalah adanya major depression. BDD telah memunculkan kondisi depresi yang cukup berat, dan bukan karena sebaliknya (bukan depresi menyebabkan BDD, tapi BDD menyebabkan depresi). Lebih jauh, Gary K. Arthur menemukan probablitias resiko bagi penderita BDD untuk bunuh diri.

Siapa kah yang terkena?

Menurut Dr. Katherine Phillips, seorang peneliti yang khusus meneliti masalah Body Dysmorphic Disorder, BDD pada umumnya mulai tampak ketika seorang individu dalam masa remaja atau pun awal masa dewasa (bisa jadi berawal sejak masa kecil, namun selama ini tidak pernah terdeteksi). Pada masa ini lah individu semakin memperhatikan perubahan yang terjadi pada dirinya (ukuran dan bentuk tubuh). Sangatlah wajar dan umum, jika remaja memperhatikan dan mencemaskan penampilan mereka, apalagi perubahan fisik yang kian nyata.

Normalnya, kecemasan itu bersifat sementara dan akan memudar dengan sendirinya ketika sang remaja mampu membangun rasa percaya diri yang positif dan realistik-kongkrit melalui aktivitas dan pengalaman sehari-hari. Namun, ada juga yang semakin tenggelam dalam kepanikan dan kecemasan, karena mereka sangat mengidealkan penampilan, kecantikan, kelangsingan atau bahkan kalau remaja pria – kelihatan kekar. Intinya, standard ukuran yang dilontarkan media dan masyarakat akan “model ideal” – itulah yang menjadi satu-satunya tolok ukur kesempurnaan diri. Menurut data penelitian, BDD berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan sering menjadi kian memburuk jika tidak ditangani secara benar.

Apa yang sering dicemaskan?

Menurut Gary K. Arthur MD, penderita BDD pada umumnya mendatangi dokter, dermatologist, atau pun ahli bedak plastik, untuk menangani ketidakpuasan mereka terhadap beberapa bagian tubuh. Biasanya, banyak penderita BDD yang tidak hanya overly concern terhadap satu hal saja (misal, hanya pada bentuk hidung), tapi mereka biasanya juga tidak senang atau tidak puas terhadap beberapa bagian tubuh lainnya, seperti:

1. Wajah : warna kulit, masalah jerawat, kerut-kerut serta spots, atau bercak pada wajah, hidung & bibir (bentuk dan ukuran), bentuk mata, telinga, bahkan pori-pori wajah.

2. Rambut : tebal-tipis, model rambut, tipe rambut, dsb

3. Tubuh : ukuran payudara, berat tubuh (kurus / langsing / gemuk/ pendek / tinggi, kekar / berotot )

4. Bagian tubuh lainnya: bentuk kaki, tangan, atau bahkan alat kelamin

Bagaimana penanganannya?

Beberapa ahli kedokteran, telah mengembangkan cara penanganan dengan menggunakan obat-obatan yang tergolong antidepresan, yaitu SSRs (Selective Serotonin-Reuptake Inhibitors) untuk menangani depresi dan obsessive-compulsive disorder yang biasanya terdapat di dalam penderita BDD. SSRI menurut para ahli, bekerja untuk meningkatkan aktivitas serotonin di dalam otak dan menyeimbangan kimiawi otak. Selain itu, ada pula beberapa jenis obat yang digunakan secara simultan atau pun complementary – selama pengobatan berlangsung.

Namun yang perlu diperhatikan, adalah bahwa dalam setiap penggunaan obat, akan ada efek samping yang harus diketahui terlebih dahulu, apalagi jika obat-obatan tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, keputusan untuk menggunakan obat, harus dipikirkan dan dipertimbangkan sematang dan sebijaksana mungkin – atas dasar analisa dan pertimbangan holistik-scientific-psikologis.Psikoterapi, dikatakan sebagai sebuah strategi yang efektif untuk membantu penderita mengendalikan dan mengatasi BDD-nya.

Para ahli mengatakan bahwa cognitive-behavioral therapy dan cognitive-rational therapy, sangat tepat untuk membantu penderita memahami akar permasalahan yang sesunggunya, peran konsep diri terhadap BDD yang dialami, seberapa besar dampak yang dialami dan merugikan kehidupan Klien – agar diharapkan Klien mau dan berusaha keras untuk membangun konsep diri dan pola pikir yang lebih positif dan obyektif dalam menilai diri.

Selain itu, penderita juga dibimbing atau dilatih untuk membangun alternatif strategi dan jalan keluar dalam mengatasi pikiran-pikiran obsessive yang mengganggu konsentrasi dan meningkatkan pengendalian diri terhadap tindakan kompulsif-nya (misalnya, untuk terus menerus bercermin). Yang tidak kalah pentingnya, adalah adanya dukungan keluarga terhadap penderita BDD. Penderita BDD, pada umumnya individu yang tertutup, enggan mengekspresikan diri, dan tidak jarang menunjukkan sikap seolah “keras kepala”.

Para anggota keluarga, sering merasa lelah menghadapi sikap dan pola pikir penderita, karena mereka sepertinya hanya memikirkan diri sendiri, dan tidak bisa melihat atau memikirkan hal lain selain diri sendiri. Persoalan sering timbul, karena anggota keluarga atau pun orang tua, berusaha meyakinkan atau menyangkal kecemasan penderita dan mengatakan, bahwa apa yang dicemaskan itu sama sekali tidak beralasan dan sama sekali tidak rasional. Meyakinkan penderita bahwa tidak ada yang salah dengan penampilan mereka – itu juga tidak banyak berguna, dikarenakan pola pikir yang irrational terhadap diri.

Dari pada berdebat dan terlibat dalam argumentasi yang melelahkan, alangkah lebih baik jika anggota keluarga membantu penderita membicarakan emosi-emosi yang sedang dirasakan (stress, depresi, ketakutan, kekhawatiran) sehingga dengan terbukanya pintu hati mereka, diharapkan mereka akan lebih terbuka terhadap penawaran “treatment” yang bisa membantu penderita keluar dari masalahnya. Memang proses ini bukanlah proses yang mudah, namun membutuhkan pengertian dan kesabaran yang dalam. Bagaimana pun, masalah BDD ini adalah masalah yang sangat serius dan tidak bisa berlalu begitu saja jika tidak ditangani secara professional (Jr).

Selasa, 25 November 2008

nice pict !!!





jeprat jepret.. hasilnya lucu2 !! pas liat2 galery pict di laptop sampe ngakak ketawa gara2 foto foto ini ^^ buat hiburan temen temen , selamat menikmati !!

ketua oh ketua ...

hari tadi ga ada kuliah. waktu dihabiskan untuk membahas siapa kandidat ketua angkatan fapsi 2008 dan sedikit pembahasan little project 2008. angkatan saya tetep ga ada perubahan.. kalo ada yang ngomong di depan, jarang banget yang langsung merhatiin. harus marah - marah ato teriak2 dulu, baru bisa dihargai!! watir pisan!! mengutip kata- kata kang bubs mah "kita kaya kuliah di *FK yah (fakultas kindergarden**bener gak nulis nya? sy lupa !!) anak keciil pisan. uda setengah jam lebih hampir setengah kelas gak respect sm forum. PARAH ! akhirnya si ervan sang koordinator angkatan angkat bicara. "KALIAN 2008, PERLU KETUA ANGKATAN GA SIH ?!". hening. akhirnya saya ngomong " perlu lah van!!" dan beberapa alasan saya ttg pentingnya ketua angkatan. yovi pun nanya sama anak - anak yang hadir ..."jadi, ada yang mau mencalonkan diri sebagai ketua angkatan ? atow.. dicalonkan ???" sepiiiii... banget. yah seperti biasa mental manusia Indonesia. PEMALU. *hha.akhirnya dengan niat menginisiasi saya angkat tangan dan mencalonkan diri ^^ (*keren banget gak siiih ?!! ahhha ) sambil ngomong "ok, ada lagi gak yang mencalonkan diri? masa lelaki fapsi gak malu sih yang nyalonin diri perempuan??!" *sambil berharap ada follower. ternyata gak ada.. kecewa!!! mana mahkluk lelaki yang katanya diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin?? kang bubsky pun ikut2an mendekem ga mau ngomong apalagi mencalonkan diri! ga berapa lama Nunuy angkat tangan (hoho akhirnya ^^) "saya mau nyalonin YOVI , alesanya YOVi yang dari awal terlihat mengurusi angkatan kita (kurang lebih gitlah alesanya!!)" dan YOVI pun masuk sebagai kandidat. Ienez angkat tangan " saya sih nyalonin m. Rizki,, soalnya dia terlihat kompeten untuk menjadi pemimpin yang baik !!. wow saya angkat 4 jempol de buat ienez!! tapi kang boobsky keukeuh gak mau.. saya lagi deh yang (berusaha) mendoktrin dan meyakinkan dia!! dan akhirnya entah mukjijat dateng dari mana boobsky pun jadi salah satu kandidat caketu angkatan kami!! lega rasanya, beliau mau!! akhirnya ada SOFI yang juga dicalonkan.. diputuskanlah 4 caketu dalam waktu 3 SKS !!!dahsyatkan!! tapi saya sih bersyukur akhirnya kang boobsky mau juga dicalonin! mudah2n bisa menjadi jalan awal menuju fapsi yang lebih baik^^. semangat ya kang boobsky !! antum pasti bisa ko!! ahhhahaha.
ya walaupun sosok yang saya jagokan ini terbilang cukup lebay, tapi mau gimna lagi coba!!hheu. pengenya sih ini jadi poin pembelajarn untuk PMB mendatang. lebih baik ketua angkatan itu dipilih pas TPD.. dikonsep oleh panitia TPD supaya gak ada lagi kejadian pengaretan pemilihan ketua angkatan !!

rihlah bareng adiiku ^^




Dunia anak emang gakan pernah abiis serunya kawan! kebukti waktu acara IS rihlah bareng adik beberapa minggu yang lalu. pengalaman yang sangat menyenangkan! bener - bener ngelepas penat dari macetnya jatinangor dan sibuknya kepanitiaan madam.. jalan berliku, nanjak dan track yang luar biasa dahsyatnya di Cilangkreng, Ujung Berung ga jadi hambatan buat para pembina dan adik minggu itu. semuanya senang.. *walopun cuaca agak mendung dan pembina agak repot dengan track yang dibuatnya sendiri ^^. tapi dengan ngeliat semangat adik2 melewati track itu.. terbayar sudah lelah kami. masa sih pembina kalah sama adik2 !! wild games yang diakhiri dengan perang cabut nyawa yang memakan korban kang Faris (*wow dahsyat !!) penuh makna dan berkesan banget. yang kocak adalah saat perang cabut nyawa. pembina emang udah nyiapin skenario supaya di babak1 adik2nya kalah... karena itu kecurangan demi kecurangan pun dilancarkan. ( maafkan kami adiik - adiik ). gara2 skenario itu mungkin yah, jadi tercetuslah ide permainan dibagi kedalam 2 grup. grup pertama yaitu kelompok kafirun (*terdiri dari para pembina ) yang kedua kelompok muslimin(* isinya adik - adik IS ). babak 1 sukses kami menangkan dan babak kedua diset sedemikian rupa agar para adik menang.. dan ternyata tanpa pembina mengalah pun adik2 memang menang! ternyata adik - adik menyusun strategi supaya mereka gak kalah lagi !! *seneeeng.. adik - adiknya hebat2!! wah pokonya ngeliat senyum tulus dan tawa ceria dari adik - adik emang membawa kebahagiaan tersendiri buat kami para pembina !! bener kata bang pey, senyum tulus atau aura positif sekecil apapun ternyata bisa menular ^^..



Senin, 24 November 2008

nyabut bulu idung* sakit ato enak sih pak?

pulang dari purwakarta kemarin, dalam perjalan saya dari leuwi panjang ke rumah pake angkot merah 05, ada kejadian menarik. *emang si, tiap kali saya naik kendaraan umum pasti menghadirkan sesuatu yang berbeda. seperti biasa, setiap kali saya naik angkot saya selalu memperhatikan orang2 disekitar saya. astagfirullah, ternyata pagi itu saya satu - satunya penumpang wanita di angkot itu. awalnya saya takut, pasalnya... si penumpang lainya itu adalah para lelaki buruh kasar( diliat dari penampilanya si kira2 mereka semua buruh kasar ^^ ) tapi lama2 saya menikmati mengamati mereka satu per satu..

ada hal unik yang menggelitik hati saya, kenapa wajah mereka itu nampak setipe.. tirus, kumal, lelah, menyeramkan.. aneh, bisa buat orang ngomong "tampang buruh banget! " entah apa yang salah pada mereka.. entah karena mereka tidak bisa menyesuaikan penampilan mereka.. ato kasarnya mereka "maksa" dengan tampilan mereka. padahal yah, kalo saya liat2 lagi .. teman2 mahasiswa yang lebih "cakep" dai mereka banyak, tapi tetep terlihat " mahasiswa " kan.. saya jadi mikir, mungkin gak yaa.. mereka terlihat seperti mahasiswa ?? apa si yang mempengauhi cara pandang saya atas mereka sehinga saya bisa menyimpulkan dengan cepat mereka itu buruh kasar ??

wah semoga mereka cepet sadar kalo penampilan mereka kurang enak dilihat ^^

ada hal lain yang ngebuat saya pengen ketawa ditempat!! bapak2 yang duduk diujung deket jendela angkot.. sedang melakukan ritual aneh.. guess what? dia lagi nyabutin bulu idungnya dong!! dengan semangat 45dan ga nyadar kalo saya merhatiin dia, dia terus mencabuti bulu hidungnya dari lubang hidung yang kayaknya jempol pun bisa masuk ! *EB ..

kocak banget deh pokonya.. jadi inget kuliahnya bang SUYRA.. tingkah laku ini NORMAL / ABNORMAL yaaa??? nyabutin bulu idung, yang sebenernya bulu itu punya fungsi yang sangat luar biasa* di angkot!! aduuh pak,, gada tempat lain y?

teman2 calon psikolog, coba cari tau, ko jaman sekarang masih ada aja orang yang melakukan hal2 diluar kewajaran? kenapa manusia seperti itu?? teman2 yang tertarik psikologi abnormal.. tolong cari tau juga ya ttg ritual cabut bulu hidung di angkot ini! apa yang salah dengan si bapak?? akankah menular??

kake nenek... senyumu kebahagian kami ^^


keanggunan pejantan psikologi.. mereka rela dipermak seperti ini demi menghibur si nene dan kake yang kesepian di panti jompo. ulah mereka sukse berat membuat para orang tua jompo itu tertawa senang, sekejap melupakan penat mereka di panti. ne, ke.. kami akan selalu ada untukmu ! ^^

my sosial EMOTION !!

berbagi itu salah satu hal terindah untuk mengisi waktu hidup di dunia!
dengan ngeliat senyum orang - orang yang kita "bagi" pasti deh ngedatengin kepuasaan tersendiri yang gapernah bisa diganti sama kepuasan apapun.
walopun cuma ngasih sedikit sembako sama nene2 di panti jompo tanggal 9nov kemaren,
saya yakin teman2 fapsi 08 bisa ngerasain indahnya berbagi.
dengan adanya story telling dan keberanian para pejantan psikologi untuk dipermak jadi anggun oleh nene2nya, menghadirkan kenangan indah tak ternilai baik bagi saya, teman2, bahkan para orang tua jompo di panti. ga banyak si yang bisa saya ungkapin lewat tulisan.. biarkan foto2 dibawah ini yang bicara!!