Rabu, 25 Februari 2009

oportunis dimana - mana

saya baru sadar, ternyata orang Indonesia berpotensi OPORTUNIS ( selain berpotensi untuk jadi mutilator ^^ ). setelah saya pelajari ternyata nampak sudah menjadi budaya. saling contoh tepatnya. maklum laah, bangsaku ini emang hobi "meneladani".
oportunis itu dimana - mana. mereka yang duduk - duduk manis sementara temanya berjuang bersimbah peluh, namun kemudian ambil bagian ketika keadaan sudah aman. bahkan yang lebih parah ada yang mengkritik habis hasil kerja temany - temanya, seolah - olah dia lebih baik an sudh berkontribusi.
hhm.. nah coba bayangkan, ketika seorang oportunis diangkat menjadi seorang pemimpin atau PAHLAWAN.?
ketika pemimpin oportunis naik tahta, yang ada children fruitnya bersimbah peluh mengerjakan "perintah", sang pemimpin entah seenaknya membiarkan anak buahnya "mandiri". ketika semua sudah beres, pemimpin turut andil dalam pekerjaan itu, bahkan tiba - tiba saja dia dianggap "good leader" ketika pekerjaan itu sukses! *wow, padahal kan yang cape-cape, banting tulang dan bersimbah peluh kan anak buahnya..
kondisi paling parah ketika selesai emuanya, tak sepatah kata ucapan terima kasih pun keluar..
sudah bisa dipastikan, akhirnya,hilanglah kepercayaan children fruitnya! krisis kepercayaan lagilah.
kasarnya sang oportunis itu hanya akan memikirkan kepentinganya sendiri, tanpa memikirkan kepentingn & kebutuhan orang lain.
hayoo, apa masih mau jadi seorang yang oportunis?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

yg tau cuma dia dan tuhan nya..., don't judge a book by its cover..., dan jangan buat spekulasi sendiri karena dibalik itu banyak hal luar biasa yg tidak kamu ketahui....., percayalah..., hidup tak sesederhana yg kau bayangkan anak muda....

juhe mengatakan...

anak muda??
spekulasi sendiri?
emang rumit ^^
anak MUDA ??
ya.. coba diresapi saja :)